Management Of Nausea, Vomiting With Peppermint Aromatherapy In 1st Trimester Pregnant Women
Main Article Content
Abstract
Written Nausea and vomiting are experienced by many pregnant women, especially pregnant women in the first trimester of pregnancy. However, if the nausea and vomiting occur continuously and excessively, it can be a sign of danger during pregnancy. This is because it can cause malnutrition, dehydration and decreased consciousness. See a doctor immediately if this happens to get treatment quickly . Aromatherapy is a therapeutic action using essential oils which is useful for improving physical and psychological conditions so that they become better when the essential oils are inhaled. helps pregnant women overcome nausea . Hadimulyo Health Center has the MAMA MUDA PILU Innovation aimed at managing nausea and vomiting in pregnant women using peppermint aromatherapy. The type of research is quantitative with a one sample group pretest and posttest experimental design. The research sample used all pregnant women who experienced nausea and vomiting in the Hadimulyo Community Health Center working area in 2023, totaling 53 pregnant women. The instrument used was the 24-hour Pregnancy-Unique Quantification of Emesis and Nausea (PUQE) observation sheet. Statistical tests using a paired sample test obtained a p value of 0.000 < 0.05, which means that there is an effect of peppermint aromatherapy on nausea and vomiting in pregnant women at the Hadimulyo Community Health Center. Suggestions for health workers can apply management of nausea and vomiting with peppermint aromatherapy in pregnant women as a non-pharmacological therapy and can reduce the use of chemical effects of drugs.
Downloads
Article Details
References
Amilia, R. (2019). Efektifitas Aromaterapi Pepermint Inhalasi Terhadap Mual Dan Muntah Ibu Hamil Trimester I Di Puskesmas Yogyakarta (Doctoral dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta).Kesehatan ibu dan Anak.
Depkes, R.I. Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) (2020) . Jakarta: depkes RI dan JICA.Asiah, N., & Ariga, R. A. Perilaku Primigravida dalam Mengatasi Mual Muntah Pada Masa Kehamilan di Klinik Bersalin Citra II Medan.
Hastono, S. P. (2016). Analisis Data pada Bidang kesehatan (Cetakan 1). Jakarta: Rajawali Pres.
Kartikasari, R. I., Ummah, F., & Taqiiyah, L. B. (2017).Aromaterapi Pappermint untuk Menurunkan Mual dan Muntah pada Ibu Hamil.Stikes Muhammadyah Lamongan. Program Studi Kebidanan Stikes Muhammadiyah Lamongan, 9(02), 4-5.
Kemenkes. (2020). Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas dan bayi baru lahir selama social distancing. Jakarta: Kemenkes RI.
Latifah, L., & Setiawati, N. (2017).Efektifitas Self Management Module dalam Mengatasi Morning Sickness.Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 5(1).
Lubis, R., Evita, S., & Siregar, Y. (2019).Pemberian Aromaterapi Minyak Peppermint Secara Inhalasi Berpengaruh Terhadap Penurunan Mual Muntah Pada Ibu Hamil Di PMB Linda Silalahi Pancur Batu Tahun 2019.COLOSTRUM: Jurnal Kebidanan, 1(1), 1-10.
Maesaroh, S., & Putri, M. (2019).Inhalasi Aromaterapi Lemon Menurunkan Frekuensi Mual Muntah pada Ibu Hamil.Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 12(1), 30-35.
Manuaba, I. B. G., & Kebidanan, I. (2013). Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta: EGC.
Maternity, D. (2017).Inhalasi Lemon Mengurangi Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester Satu.Jurnal Ilmiah Bidan, 2(3), 10-15.
Menteri Kesehatan RI. 2021. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2021 Tentang Penyelenggara Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi, dan Pelayanan Kesehatan Seksual.
Nasution, R. E. P., Arief, H., & Putri, R. A. A. (2017). Tatalaksana keluhan umum pada ibu hamil. Syiah Kuala University Press & WhiteCoatHunter.
Oktavia, Maria, Ika Avrillina Haryono, and Susanti Suhartati. "Efektivitas Pemberian Aromaterapi Pepermint terhadap Pengurangan Mual dan Muntah pada Ibu Hamil Trimester I."Jurnal Surya Medika (JSM), 2023: 91-96.
Putri, M. (2020).Hubungan Paritas dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum pada Ibu Hamil di RSUD Indrasari Rengat.Jurnal Bidan Komunitas, 3(1), 30-35.
Putri, Y., & Situmorang, R. B. (2020). Efektifitas Pemberian Aromaterapi Lemon Terhadap Penurunan Frekuensi Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I Di Bpm Indra Iswari, Sst, Skm, Mm Kota Bengkulu. Journal Of Midwifery, 8(1), 44-50.
Peraturan Mentri kesehatan Republik Indonesia (2016) tentang Standar pelayanan Minimal
Peraturan Menteri Kesehatan (2019) tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Riyanto. (2017). Metodologi Penelitian Kesehatan (Aplikasi).Nomod
Rukiyah, Ai Yeyeh, dan Lia Yuliyanti (2010). Asuhan kebidanan IV (Patologi Kebidanan), trans Info Media, Jakarta.
Safaah, S., Purnawan, I., & Sari, Y. (2019).Perbedaan Efektivitas Aromaterapi Lavender Dan Aromaterapi Peppermint Terhadap Nyeri Pada Pasien Post Sectio Caesarea Di Rsud Ajibarang.Journal of Bionursing, 1(1), 47-65.
Sari, Z. E. D. (2018).Perbedaan Efektivitas Pemberian Essensial Oil Peppermint dan Aroma Terapi Lavender terhadap Intensitas Mual dan Muntah pada Ibu Hamil Trimester I di Puskesmas Baso Kabupaten Agam Tahun 2017.Menara Ilmu, 12(4).
Walyani, Elisabeth. S. (2017). Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Pustaka Baru Press. Yogyakarta
Witknjosastro, Hanifa,( 2014).IlmuKebidanan, Yayasan Bina Pustaka SarwonoPrawirohardjo, Jakarta
Wahyuni, Candra. Ketrampilan Dasar Kebidanan (KDK). Kediri: TIM Strada Press, 2019.